Informasi terbaru didapatkan pada tanggal 24 Januari 2023 saat ini, terkait dengan kondisi Dolar AS. Diketahui untuk Indeks Dolar sendiri sekarang berada pada kisaran level 102 saja mendekati pada angka paling rendah selama 7 bulan terakhir.
Pastinya hal tersebut juga bisa dikatakan belum pernah terlihat kembali sejak bulan Mei 2022 lalu. Banyak terjadi kekhawatiran akibat dari resesi terjadi di Amerika Serikat menjadi salah satu penyebab keadaan ini terjadi.
Selain itu, untuk prospek pada Federal Reserve sendiri juga dikatakan kurang agresif dalam memberikan tanggapan. Sehingga kondisi ini, membuat para investor merasa kurang berminat serta menjual dari mata uang Dolar.
Keadaan ini, menyebabkan keadaan menjadi volatilitas yang meluas pada hari ini termasuk juga pada berbagai komoditas. Bahkan dapat dikatakan hampir semua komoditas dan pasar valas dengan harga emas juga terpengaruh.
Pada nilai komoditas tersebut dapat dikatakan melonjak karena untuk euro sendiri juga lebih tinggi bergerak sekarang. Hal tersebut telah disampaikan melalui komentar diberikan oleh hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa sendiri.
Dari pihak komite pasar federal sendiri sekarang sedang melakukan upaya pemandangan (blackout). Sedangkan dari para investor juga mempercayai bahwa pihak bank sentral akan menaikkan suku bunga hanya di kisaran angka 25 bp saja.
Pada pertemuan Februari mendatang pastinya akan sangat menarik perhatian banyak pihak. Paling utama adalah oleh nada diberikan Ketua Fed Powell di kisaran tingkat suku bunga secara tepat akan benar – benar diumumkan.
Kenaikan Suku Bunga Menjadi Isu Lain Diperhatikan Bagi Dolar
Seperti yang sudah diketahui jika untuk kontrak berjangka dana Fed sendiri telah memberikan perkiraan terhadap hampir semua kemungkinan. Sehingga kemungkinan dari Fed berada pada pergerakan 50 basis poin bulan depan bisa terjadi.
Kemudian secara stabil dapat memungkinkan mengalami penurunan dari puncak menjadi bunga sebesar 4,75 % hingga 5,0 %. Untuk saat ini angka bunga sedang berada pada angka 4,25 % sampai kisaran 4,50 %.
Sedangkan dari sisi para anggota Dewan Pemerintahan ECB telah memberikan seruan mengenai kenaikan suku bunga. Hal tersebut dikatakan jika Dewan Pemerintahan ECB memberikan patokan peningkatan hingga sebesar 50 basis poin.
Kondisi ini, bisa mengakibatkan untuk nilai mata uang Euro mencapai pada level tertinggi mereka $ 1,0927 terhadap Dolar Amerika Serikat. Kemudian pada perdagangan level tertinggi sejak bulan April tahun lalu menjadi angka tertinggi.
Dengan menjadi angka tertinggi tersebut, pastinya akan sangat mengubah padangan pasar terhadap nilai mata uang Euro. Bukan hanya itu saja, Indeks Euro Stoxx 40 juga meningkat 0,8 % sehingga akan banyak berubah juga.
Kemudian untuk Dolar AS ini masih terlihat berhasil untuk dapat tampil cukup baik serta relatif aman terhadap Yen Jepang. Kondisi ini terjadi setelah Bank of Japan (BOJ) menentang mengenai tekanan pasar dalam membalikkan kebijakan.
Kebijakan control terhadap obligasi merupakan hal yang sedang dikendalikan oleh BOJ dalam pekan lalu. Mereka telah membuat kondisi USD / JYP naik ke angka 130,88 masih berada pada kisaran di pekan sebelumnya sehingga masih aman.
Untuk minggu sebelumnya nilai dari USD / JYP berada pada kisaran 127,22 serta 131,58. Sehingga bisa dikatakan di minggu ini masih berada di posisi aman jadi tidak ada perubahan berarti pada USD / JYP ini.
Kondisi Komoditas Lain Saat Ini!
Hal mengejutkan adalah dengan Pound Inggris tetap tertekan di level tertinggi tujuh bulan terhadap Dolar AS. Meskipun dengan data baru menunjukkan bahwa ekonomi milik Inggris tersebut memiliki kinerja lebih baik daripada mengkhawatirkan kembali.
Namun rupanya hal tersebut tetap tidak membuat nilai dari mata uang membaik serta tetap bertahan di level terendah 1,2323. Dolar Kanda juga sedang berada di pergerakan lambat dengan investor banyak menahan diri tidak melakukan taruhan.
Menjelang keputusan diberikan oleh Bank of Canda memberikan penyeimbangan kisaran 1,3380 terhadap greenback. Nilai ini telah mundur terus dalam level perdagangan harian sejak tanggal 13 Januari 2023 lalu.
Di kripto serta minyak turun dengan WTI turun 0,2 % menjadi sebanyak $ 81,5 / bbl. Volatilitas utama kompleks terjadi pada harga Emas secara luas tidak mengalami banyak perubahan tetap di USD 1.927,4 / OZ.
