Seperti yang kita lihat, fenomena virus Corona yang sedang menghebohkan dunia turut berdampak secara tidak langsung terhadap pasar perdagangan. Ada yang diuntungkan, namun beberapa mata uang juga harus mendapatkan 'kesialan'. Salah satunya Dolar Australia, hanya dalam kurun waktu sebulan terakhir nasibnya makin harus diwaspadai.

Namun ternyata ada berita mengejutkan mengenai kabar terbaru nilai Dolar Australia terhadap CPI China yang hari ini menguat. Ada beberapa fakta dibalik menguatnya nilai mata uang Australia, salah satunya akibat CPI China naik 5,4% pada Januari kemarin.  Ini adalah keuntungan yang lebih kuat dari yang dicari pasar. Meskipun tidak bisa diperkirakan akan bertahan berapa lama, namun banyak yang berharap bisa menjadi titik baru kebangkitan dolar Australia agar tidak kembali lesu.

Untuk saat ini, pasar Dolar Australia terfokus masih sama seperti yang lainnya pada berita utama coronavirus di hari Senin  tidak memiliki banyak perhatian untuk menyisihkan angka inflasi China meskipun mereka mencetak titik tertinggi baru sejak akhir 2011. Mari kita ulas lebih lanjut mengenai forex hari ini seputar dolar Australia. Terutama bagi Anda yang memang sedang menanti-nanti menguatnya dolar Australia setelah terpuruk dalam beberapa kurun waktu terakhir.

mo ta hinh anh

Indeks Harga Konsumen/ CPI China

Indeks Harga Konsumen secara resmi untuk Januari sudah diumumkan dimana naik sebesar 5,4% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Laporan ini tentunya sangat jauh di atas 4,9% dari yang pasar harapkan yaitu 4,5% di bulan Januari. Bisa dikatakan, hal itu menjadi Akselerasi tercepat sejak Oktober 2011, terutama turun ke harga makanan yang meroket.  Harga di sektor tersebut juga naik 20,6%, untuk non-makanan ( hanya 1,6% ke dalam campuran). Misalnya pada kondisi daging babi di China, telah membuat harga melambung berkat wabah flu babi di negara ini.

Dolar Australia dapat bertindak sebagai proksi ekonomi Tiongkok mengingat adanya kerterkaitan yang kuat antara ekonomi rumah tangga dengan ekonomi nomor dua dunia. Namun, hal Itu tidak terindikasi secara sangat jelas setelah data tersebut, meskipun kenaikan sementara terlihat melalui berita Asia-Pasifik.

Hingga saat ini dan untuk waktu yang belum dapat ditentukan, semua data China sekarang akan diuraikan kaitannya dengan kemungkinan efek coronavirus. Namun, kekhawatiran bahwa virus hanya akan menambah hambatan ekonomi yang sudah cukup besar tidak mungkin bisa dihilangkan atau bahkan oleh kemungkinan akan segera datang efek-efek berikutnya. Kita tidak pernah tahu.

Ekonomi Australia sudah Menunjukkan Akselerasi

Beberapa waktu lalu, Dolar Australia menunjukkan kembali ke posisi terendah setelah sebelas tahun tahun lalu pada grafik hariannya. Karena mungkin mata uang berkorelasi dengan pertumbuhan yang unggul, sehingga Aussie sangat terpukul keras oleh penyebaran corona virus dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi yang telah ditimbulkannya akan masih berlanjut.

Reserve Bank of Australia membiarkan suku bunga ditahan minggu lalu. Meskipun sudah diduga, tetapi faktanya memberikan mata uang itu hanya untuk dukungan sesaat.  Pasar berjangka masih berpikir bahwa rekor suku bunga Australia yang rendah akan lebih rendah dari tingkat 0,75% saat ini, mungkin pada bulan April.

Sejauh ini dan hingga hari ini, ekonomi Australia menunjukkan beberapa tanda akselerasi dengan pertumbuhan lapangan kerja dan inflasi yang keduanya mengarah ke arah yang lebih disukai RBA. Namun, pasar sudah bertanya-tanya apakah cerita optimis ini bisa bertahan lama lebih lama, setelah semuanya cukup terlambat dalam siklus ini. Virus corona telah menambahkan keraguan besar lainnya dan sangat sulit untuk melihat mata uang mengalami keuntungan.

Melalui informasi di atas bisa disimpulkan bahwa sejauh ini meskipun ada kabar baik dari dolar Australia, namun kita tidak pernah tahu kapan isu-isu perdagangan dunia termasuk akibat virus korona dapat jungkir balik kan kondisi secara signifikan. Itulah mengapa sangat penting untuk mengikuti informasi terbaru dan terupdate dari berita-berita fotex internasional. 

Jangankan isu mengenai virus global dari Cina tersebut, cuitan satu kalimat dari presiden Donald Trump saja bisa mempengaruhi pasar dunia. Tidak ada yang pasti dalam grafik bursa mata uang internasional, termasuk penikmat dolar Australia.