Hukum trading forex menurut islam masih banyak diperdebatkan kebenarannya. Bentuk investasi melalui perdagangan valuta asing ini sering diragukan karena dikira memiliki konsep sama dengan gambling atau judi.
Perolehan profit besar dengan risiko loss atau kekalahannya yang tinggi sesuai prinsipnya yaitu high risk high return sering dikaitkan dengan perjudian. Padahal, untuk memeroleh profit besar itu sendiri butuh strategi, riset, dan analisa mendalam.
Banyak juga yang mengira bahwa forex adalah riba. Pada trading forex, dilakukan transaksi dalam bentuk murni perdagangan di pasar valuta asing. Tidak ada bunga sebagai imbalan atau pengembalian lebih yang ada di transaksi.
Dengan semakin luas dan banyaknya peminat investasi trading forex di Indonesia karena keuntungan besar yang dijanjikan, maka hukum trading forex menurut islam perlu diperjelas dan diluruskan. Sehingga, tidak ada lagi keraguan dalam berinvestasi.
Lebih Mengenal Investasi Trading Forex
Sebelum mengetahui hukum trading forex menurut islam, ada baiknya ketahui terlebih dahulu mengenai konsep dan cara kerja dari bentuk investasi perdagangan mata uang asing ini. Setelah mengerti konsepnya, maka hukumnya pun akan lebih jelas.
Perdagangan valuta asing atau lebih dikenal dengan forex (foreign exchange) trading ini merupakan perdagangan yang dilakukan oleh seorang trader, terhadap suatu nilai atau harga dari pasangan mata uang asing.
Konsep dari trading ini adalah menganalisa terlebih dahulu pergerakan arah dari nilai mata uang yang dimainkan pada grafik di akun investasi trader. Titik akhir pergerakan grafik itulah yang nanti menentukan profit atau loss dari investornya.
Pada trading forex, biasanya investor juga dibantu broker forex terbaik untuk menghubungi investor dengan pasar modal serta membantu menganalisa pergerakan arah dari suatu harga produk. Untuk itu, pada awal investasi investor biasanya tidak menjalankan akunnya sendiri.
Hukum Trading Forex Menurut Islam
Sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama dari MUI nomor 28/DSN/MUI/III/2002 tanggal 28 Maret 2002 tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf), pada dasarnya disebutkan bahwa perdagangan mata uang adalah mubah atau boleh.
Jual beli mata uang pada prinsipnya diperbolehkan dengan ketentuan tidak untung-untungan, adanya simpanan, nilai untuk setiap transaksi sejenis harus sama dan secara tunai, serta untuk nilai yang berlainan jenis dilakukan berdasarkan kurs berlaku pada saat transaksi.
Dalam fatwa tersebut juga disebutkan jenis-jenis transaksi pada valuta asing, antara lain transaksi spot untuk penyerahan langsung, forward untuk penyerahan dalam 2x24 jam, transaksi swap yang hukumnya haram, serta opsi yang memberi hak pada pembeli.
Untuk transaksi swap, MUI sepakat mengharamkannya karena pada transaksi tersebut mengandung maisir atau spekulasi. Kontrak berdasarkan transaksi swap mengkombinasikan harga spot dengan pembelian antara penjualan sama dengan harga forward.
Jika dilihat pada konsepnya pun, investasi memang bisa diperbolehkan karena memenuhi syarat perdagangan yang halal. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari investasi dengan perdagangan valuta asing ini adalah :
1. Forex diperbolehkan karena tidak memperdagangkan barang haram/najis
Mata uang asing sebagai objek dagang pada trading forex tentu bukan merupakan barang yang tergolong haram maupun najis. Mata uang asing ini juga sah menjadi alat tukar yang digunakan secara tunai maupun non tunai di manca negara.
2. Tidak berdasarkan spekulasi atau untung-untungan
Berbeda dengan judi yang hanya mengandalkan untung dan spekulasi pribadi, trading forex dilakukan melalui riset dan analisa mendalam baik secara teknikal maupun fundamental. Jadi, tidak hanya berdasarkan tebak-tebakan saja.
3. Trading forex tidak bersifat riba
Tidak sama dengan metode peminjaman uang dengan bunga, trading forex tidak mengambil untung dari kelebihan pengembalian uang dari peminjamnya melainkan murni melakukan perdagangan mata uang asing di pasar modal.
Setelah mengetahui dengan jelas hukumnya, Anda sudah tidak perlu khawatir untuk menjadi investor dan trader pemula pada investasi perdagangan valuta asing ini. Carilah perusahaan investasi terpercaya dengan
broker forex Didimax demi keuntungan dalam trading.
Anda juga tidak perlu khawatir dengan modal besar yang harus ditanam untuk trading ini karena modal yang perlu Anda keluarkan tidaklah mahal. Untuk itu, dengan jelasnya hukum trading forex menurut islam, Anda tidak perlu ragu lagi untuk memulai investasi.