Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Panic Selling, Strategi Trading Forex yang Perlu Diketahui

Mengenal Panic Selling, Strategi Trading Forex yang Perlu Diketahui

by Didimax Team

Dalam dunia trading, ada sejumlah istilah dalam strategi trading forex yang perlu diketahui, salah satunya panic selling. Sebagian besar orang mungkin masih sedikit asing, terutama bagi trader pemula. Panic selling merupakan sebuah kondisi di mana investor atau trader merasa takut dengan krisis moneter.  
 
Adapun para trader ini akan mendapatkan berbagai macam informasi yang beredar dari berbagai sumber. Sehingga dapat membuat Anda mengambil keputusan untuk menjualnya, keadaan seperti ini yang biasa disebut sebagai panic selling dalam dunia trading.
 
Ketika para investor atau mulai terjebak dalam kondisi panic selling, maka itu artinya akan ada banyak sekali pasangan mata uang hingga saham yang dijual. Hal ini tentu akan berdampak besar terhadap harga saham dan juga mata uang yang nilainya saat ini semakin menurun. 
 

4 Kategori Panic Selling yang Wajib Anda Ketahui

 
Jika Anda ingin belajar menjadi broker forex terbaik, tentunya harus mengenal terlebih dahulu apa itu panic selling. Berikut ini beberapa kategori yang bisa Anda pahami, diantaranya:
 
1. Self Induced
 
Adapun kondisi yang satu ini biasanya disebabkan oleh pihak trader sendiri. Sebagai contoh, saat seorang trader melihat trader lainnya menjual mata uang, hingga akhirnya ikut-ikutan untuk menjual mata uang miliknya. Strategi ini biasa dilakukan oleh para trader yang senantiasa cemas akan kerugian.
 
2. Phoney Panics
 
Kondisi yang satu ini bisa terjadi ketika trader cenderung mudah menerima suatu informasi dari berbagai sumber tanpa mengecek kebenarannya. Padahal, sebagai seorang trader atau investor sebaiknya Anda perlu selektif dalam memeriksa kebenaran dari informasi terse but. 
 
Phoney panics ini merupakan salah satu kategori yang paling banyak dialami oleh para trader karbitan atau para trader pemula yang tidak begitu memahami kondisi pasar saat itu.
 
3. Contagious Panic
 
Strategi trading forex berikutnya, kondisi yang satu ini sering terjadi jika Anda kerap tertular dari kepanikan yang sedang terjadi. Hal ini disebut contagious panics. Sehingga, jika seorang trader melihat investor lain yang kerap menjual mata uang secara besar-besaran, maka dirinya cenderung turut menjual miliknya.
 
4. Real Panics
 
Terakhir, ada real panic yang juga seringkali diakibatkan adanya kondisi yang benar terjadi.  Sebagai contoh, saat sedang mengalami krisis moneter atau krisis ekonomi. Adapun kepanikan jenis ini memang sering terjadi saat memang krisis tersebut sudah terjadi. 
 
Maka dari itu, dengan adanya jasa broker forex Didimax seluruh permasalahan Anda bisa teratasi dengan mudah. 
 

Menggunakan Panic Selling Sebagai Strategi Trading Forex

 
Panic selling biasanya terjadi saat harga mata uang sedang mengalami penurunan dan sangat cepat pada volume yang sangat tinggi. Hal inilah disebabkan oleh adanya pelaku pasar yang mulai masuk untuk menetralisirkan pasar. Selain itu, bisa juga terjadi karena posisi sell yang dapat harga kerap turun jauh. 
 
Adapun proses panic selling ini sendiri sering terjadi karena adanya beberapa hal yang menyebabkan harga menurun dengan cepat. Selain itu, penjual dan pembeli juga akan mencoba untuk masuk ke pasar modal guna mengendalikan trend, di mana pada kondisi ini trend yang paling kuat akan menang.
 
Apabila hal tersebut terjadi, maka ada beberapa proses pergerakan yang akan terus berlanjut hingga dikonfirmasi sesuai fundamental. Strategi trading forex yang tepat tentu dapat berpengaruh terhadap kondisi penjualan mata uang hingga mencapai level support. Anda dapat melihat kondisi ini berdasarkan kombinasi dari indikator trend. 
 
Untuk bisa melakukan konfirmasi terhadap perubahan trend, ada sejumlah indikator yang dapat Anda gunakan. Di mana pada kondisi ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk memperoleh cuan atau keuntungan. Berikut ini yang bisa Anda lakukan saat terjadi panic selling, yaitu:
 
1. Memastikan harga, apabila memang bergerak turun dan cepat dengan volume tinggi.
 
2. Tunggu hingga volume mengalami peningkatan. Jika harga sudah melonjak naik dan levelnya sudah semakin rendah, selanjutnya bisa membalikkan trend yang ada.
 
3. Memperhatikan gelombang harga higher low. Apabila Anda menemukannya, hal ini dapat dijadikan sebagai momen terbaik untuk membuka posisi buy.
 
Beberapa kategori dan penjelasan lainnya di atas terkait strategi trading forex, diharapkan dapat menjadi referensi bagi Anda para trader pemula.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama