Ada beberapa tips ampuh yang perlu diketahui para pemula untuk agar terhindar dari
fake signal. Seperti halnya belajar sepeda, kita harus berkali-kali terjatuh terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa menjadi mahir.
Sama dengan trading, seringkali kita terpancing oleh sinyal palsu atau fake signal yang ujung-ujungnya justru membawa kerugian. Jangankan pemula, trader kawakan juga masih bisa mengalami loss karena ulah sinyal palsu.
Sinyal palsu biasanya akan menggoda trader pemula untuk membuka posisi terlalu dini, hingga berujung kerugian. Namun tenang, untuk menghindari hal tersebut ada beberapa tips yang bisa dipraktikkan.
Tips Agar Terhindar dari Fake Signal
Seperti dibahas sebelumnya, sinyal palsu ini kerap kali membawa para trader pada kerugian. Berikut ini beberapa tips untuk menghindari fake signal atau sinyal palsu di antaranya seperti :
1. Pahami letak Support dan Resistance
Tips pertama yang perlu Anda lakukan agar dapat terhindar dari fake signal adalah pahamilah di mana letak Support dan Resistance. Hal itu penting sebab sifat pasar berulang.
Kemungkinan besar, harga akan memantul di sekitar titik batas tersebut. Kecuali dalam kasus breakout (harga bergerak jauh menembus batas support atau resistance kunci). Biasanya fake signal muncul.
Sebelum harga bergerak menyentuh batas-batas tersebut. Katakanlah ketika kondisi pasar sedang trending, muncul sinyal reversal. Bila Anda membuka posisi berdasarkan sinyal tadi tanpa mengetahui di mana garis resistansi dan supportnya.
Kemungkinan besar Anda akan terjebak dengan fake signal. Periksa kembali kualitas sinyal tersebut dengan mengidentifikasi letak titik support dan resistansinya. Agar Anda tidak terjebak sinyal palsu.
2. Gunakan Time Frame Daily
Tips berikutnya yang bisa dilakukan agar terhindar dari fake signal ialah gunakan Time Frame Daily. Pilihan time frame dapat menentukan langsung kualitas sinyal, sebab frekuensi kemunculan batang candlestick (bar).
Tergantung dari tinggi rendahnya jeda waktu. Sinyal palsu lebih sering muncul pada saat time frame rendah atau di bawah h4. Jadi bayangkan bila Anda menggunakan pilihan M15.
Di mana bar yang baru akan muncul setiap 15 menit, pola-pola price action akan bermunculan dalam kualitas rendah. Dan indikator Anda akan bergerak turun naik dengan fluktuasi tinggi.
Jadi bila Anda sudah memutuskan untuk bertrading di broker forex terbaik, pilihlah time frame yang tepat. Sebab pilihan time frame bisa menentukan langsung kualitas sinyal, jadi gunakan Time Frame Daily.
3. Waspadalah dengan News dan Event
Berita ekonomi bisa berdampak tinggi, karena mampu menggerakkan harga tanpa adanya peringatan dari sinyal apapun sebelumnya. Bila Anda menangkap suatu sinyal ketika atau di sekitar waktu rilis berita.
Besar kemungkinan sinyal tersebut sudah tidak valid lagi dalam mengikuti volatilitas pasar. Hal tersebut disebabkan karena sentimen pasar yang bergejolak selama rilis berita berdampak tinggi.
Maka dari itu, Anda bisa menggunakan kalender forex untuk menghindari kondisi pasar dengan tingkat volatilitas serta risiko tinggi tersebut. Umumnya, berita berdampak tinggi akan ditandai dengan marka tiga bintang.
4. Hindari Sistem Trading Inkonsisten
Tips berikutnya yang bisa dilakukan agar dapat terhindar dari fake signal adalah Anda harus konsisten dengan sistem yang dipilih. Umumnya trader pemula masih belum mempunyai sistem trading mapan.
Mereka hanya menyalin dan bergonta-ganti sistem trading dari trader-trader profesional hanya untuk mencari profit. Padahal pemahaman dari 1 trader tidak bisa diadopsi mentah-mentah. Akibatnya, trader pemula justru mendapatkan sinyal palsu.
5. Kurangi Overtrading
Tips terakhir yang dapat dilakukan agar terhindar dari fake signal ialah dengan mengurangi overtrading. Bahaya risiko fake signal akan menghantui bila Anda termasuk trader yang berkeinginan memasuki pasar dengan frekuensi tinggi.
Pasar Forex memang merupakan pasar terbesar dengan peluang trading sepanjang waktu. Tidak heran bila banyak trader pemula tergoda untuk membuka posisi setiap kali sinyal dari indikator muncul pada chart pair.
Menurut beberapa trader profesional, overtrading untuk terus menerus membuka tutup posisi berdasarkan fake signal. Tidak hanya akan memaparkan risiko loss terhadap margin akun, namun juga tekanan mental.
Yang akan berujung pada frustrasi berkepanjangan. Trader pemula harus belajar bersabar dan juga mengontrol impulsnya untuk hanya bereaksi hanya pada saat sinyal kualitas terbaik muncul.
Selain beberapa hal tersebut, pemilihan broker juga penting untuk diperhatikan. Pilihlah broker terbaik yang akan membimbing Anda dalam bertrading, agar tidak terjebak sinyal palsu dan mengalami kerugian.
Salah satunya seperti broker forex Didimax, perusahaan
broker forex yang terbaik di Indonesia. Di Didimax tersedia layanan edukasi, jadi Anda bisa belajar banyak hal tentang forex di sana.
Bagi para trader pemula, bersama Didimax Anda tidak perlu khawatir atau takut rugi dalam bertrading. Karena pastinya Didimax akan membantu Anda, dari awalnya trader pemula, hingga menjadi trader professional.
Jadi agar Anda tidak salah langkah dalam bertrading, bergabunglah bersama Didimax. Didimax juga akan membantu Anda agar terhindar dari fake signal yang dapat merugikan Anda ketika bertrading.